Sudah lama juga gak nulis di blog, lagi sibuk, rasanya kerjaan gak beres-beres, selain itu banyak masalah, stress dech. Sampai marah- marah terus, kadang-kadang malah nagis :'( . Rasanya beban hidup terlalu banyak dan terlalu berat, sampai- sampai gak kuat, kepala mau meledak dan pecah, jadi mudah berpikiran negatif ujung-ujungnya marah-marah.. truz nagis... Haduuh parah dech. Bisa-bisa depresi berat nich. Bahaya.. bahaya...
Hmm, sebenernya, apa sih penyebab timbulnya stres? apakah benar, bahwa beban hidup kita terlalu banyak dan terlalu berat?? Bukannya Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan kita? Ada orang yang diberi cobaan sedikit langsung stres dan menjadi depresi, ada yang diberi cobaan yang berat tapi masih fine fine aja. Jadi apa doonk??
Menurut Steven R. Covey sebenarnya bukan ringan atau beratnya masalah kita yang membuat kita menjadi stress. Akan tetapi, berapa lama beban itu dipikullah yang membuat kita menjadi stress. Bingung? ok ini kisahnya:
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas
air ini?" Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit.
Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat." "Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.
So, mari kita letakan sejenak gelas kita, jangan mengangkatnya terus menerus. Lepaskan beberapa saat beban hidup kita dan bila kita sudah siap maka pikul lagi beban hidup ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar