Senin, 14 Juni 2010

Demam: Kompres Air Dingin atau Hangat ?


Sobat, apakah ada yang sedang demam?? Untuk menurunkan suhu tubuh, biasanya kita mengkonsumsi obat-obatan penurun panas yang dijual bebas di pasaran. Obat tersebut banyak macamnya tinggal pilih yang sesuai, minum dan beres dech.

Akan tetapi, bagaimana kalau demam tidak turun juga?? Well, sebaiknya jangan ambil resiko untuk memakan obat anti panas lebih sering dari yang dianjurkan (biasanya, obat panas diminum selang 8 jam). Misalnya saja parasetamol, berefek merusak hati jika dikonsumsi berlebihan. Lalu bagaimana solusinya?? Ya di kompres saja.

Kompres mengompres sepertinya sudah kuno, ribet dan tidak sepraktis obat, akan tetapi efek sampingnya hampir tidak ada. Dari zaman nenek moyangnya moyang, mengompres selalu menggunakan air dingin atau air es dan bahkan kebiasaan ini sempat dianut oleh dunia medis. Tapi, apakah memang benar kalau mengompres dengan air dingin demam akan turun??

Ternyata tidak saudara-saudara!! Tubuh kita tidak akan sepasrah itu! Ok jadi, saat kita dikompres air dingin atau es, pusat pengatur suhu menerima sinyal bahwa suhu di sekitar sedang dingin, maka dari itu tubuh harus segera di hangatkan. Jadi bukannya menjadi dingin, akan tetapi tubuh malah semakin panas, kontra dengan yang diharapkan.

Lain halnya jika dikompres air hangat. Pusat pengatur suhu akan menerima informasi bahwa suhu sekitar sedang hangat, dan suhu aka segera di turunkan. Inilah efek yang diharapkan. Untungnya lagi, saat demam kita memang merasa kedinginan walaupun tubuh kita panas. Kompres hangat membantu mengurangi rasa dingin dan menjadikan tubuh lebih nyaman.

Ok, jadi sekarang, kompres air hangat atau dingin ??

Sumber: healindonesia.wordpress.com

2 komentar:

  1. Wow... Baru tau ane
    Jawaban'y, tentu saja air dingin...
    Nice info, really like it ^^

    BalasHapus
  2. hahah dasar...
    waah seneng dech infonya berguna ^^

    BalasHapus