Kamis, 30 September 2010

Orang Jawa selalu beruntung


Postingan ini terinspirasi oleh temanku sewaktu MOS kemaren =).

MOS terakhir di adakan di luar kampus di gunung klotok (kalau rumahnya kediri pasti tau gunung klotok :D ). Sewaktu kegiatan MOS hampir berakhir, hujan turun dengan lebatnya. Setelah pembagian hadiah yang terburu-buru semua panitia beserta para maba (mahasiswa baru) langsung kocar-kacir, berlari mencari tempat berteduh.

Kami berteduh di warung-warung di sekitar gunung klotok. Setelah itu melanjutkan ngobrol ngalor-ngidul. Kemudian terjadilah percakapan ini:
A: "Untung.. ada warung ini yaa.. jadi kita gak kehujanan."
B: "Hahaha orang Jawa itu selalu beruntung ya, kena kecelakaan pun masih bisa bilang untung, untung cuma keserempet. Bener kan?"

Hmm, sontak aku tertegun. Kalau di pikir-pikir hal ini benar juga. Sering banget waktu kena musibah, aku dan teman-temanku masih bisa bilang "untung."

Contohnya: Kemaren pas puasa aku kecopetan. Duh lemes, SIM, KTP dan sebagian duit ku di dalam dompet. Besoknya aku cerita ke temenku.

Aku: "Kemaren aku kecopetan :( "
Temenku: "Hah, koq bisa, di mana?"
Aku: "Pasar bandar, SIM, KTP, Duit ku hilang.. untung STNK nya gak di dompet, jadi gak hilang.
Temen: "Wah iya untung gak hilang, coba kalau hilang ngurusnya susah."

Kejadian lain, setting sewaktu habis ujian.
Aku: "Huhu kemaren aku jatoh."
Temanku: "Di mana? di jalan?"
Aku: "Bukan, di kampus. Gara-gara mikirin ujian kemaren, aku jadi gak merhatiin jalan, akhirnya kepeleset, trus kena besi, kakiku berdarah :( . Tapi untung cuma jempol kaki aja yang luka, coba kalo sampai jatuh."
Temenku: "Iya, untung cuma jempolan aja, makanya hati-hati."

Tuh kan bener, orang jawa selalu beruntung (kapan yaa ruginya?). Jadi, ada untungnya juga kan jadi orang jawa =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar